Mitigasi bencana

MItigasi bencana adalah segala upaya untuk mengurangi risiko bencana. Program mitigasi bencana dapat dilakukan melalui pembangunan secara fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.[1] Mitigasi bencana merupakan bentuk pengurangan kerugian yang lebih besar akibat bencana yang sulit dideteksi kemunculannya secara tepat. Selain itu, mitigasi bencana juga dilakukan untuk menghindari maupun mencegah keberadaan bencana. Program mitigasi bencana dapat diterapkan pada ilmu alam maupun ilmu sosial.[2] Mitigasi bencana tidak dapat menghilangkan dampak buruk dari bencana secara keseluruhan, tetapi dapat menguranginya. Pengurangan bencana memanfaatkan strategi dan tindakan dalam bidang rekayasa dan konstruksi tahan bahaya. Selain itu, mitigasi bencana dilakukan dengan membuat kebijakan lingkungan dan kebijaan sosial serta membentuk kesadaran publik akan dampak buruk bencana.[3] Mitigasi bencana diawali dengan kajian risiko untuk mengetahui tingkat bahaya, kerentanan, dan kapasitas suatu wilayah dalam menerima bencana. Kajian risiko memperhatikan kondisi fisik dan kondisi wilayah.[4]

  1. ^ Hermon 2012, hlm. 23.
  2. ^ Sumantri, dkk. 2019, hlm. 23.
  3. ^ International Labour Organization (2020). Manajemen Konflik dan Bencana: Mengeksplorasi Kerja Sama antara Organisasi Pengusaha dan Pekerja (PDF). 978-92-2-032198-0: International Labour Organization. hlm. 19. ISBN 978-92-2-032198-0. 
  4. ^ Sandhyavitri, dkk. (2015). Mitigasi Bencana Banjir dan Kebakaran (PDF). Pekanbaru: UR Press. hlm. 11. ISBN 978-979-792-656-4. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search